Hi hallo guys, aku akan membawa kalian kedalam zona fiksi.
Selamat membaca ^^
————————————
Terdapat sebuah kisah klasik, jika mengingatnya seperti aku terbang dalam sebuah zona masa Dilan dan Milea kala itu. Namun ini bukan Dilan dan Milea, melainkan kisah Michel dan Mike.
Mereka merupakan sepasang ikatan yang berdetak pada asmara berulang kali. Sepasang remaja yang dimabuk asmara. Sepasang ikatan yang selalu membicarakan hal sederhana namun bermakna. Melakukan hal lucu dan konyol.
“Michel, pokoknya aku mau peluk kamu 8 jam titik”
“Michel, nanti kita kalo nikah aku mau jalan - jalan ke Paris yaa, bareng kamu”
“Michel, pokoknya kamu minum ini aja yaa. Gausah pikirin aku, pandai - pandai aku gimana. Gausah khawatirin aku, aku gampang”
“Michel, cepetan... hujan... nanti kamu sakit”
“Michel, kamu bau. Peyukkk”
“Aku mau nanti kalo udah nikah, kamu bantu ngurusin keuangan bisnis aku”
“Michel, nanti kamu dirumah aja ya. Jadi ibu yang baik ngurusin aku dan didik anak - anak kita”
Ucapan Mike yang sangat menggemaskan. Mike merupakan kekasih Michel. Mike typically pria romantis. Hingga mampu membuat Michel jatuh cinta berulang kali setiap hari. Selalu ada hal mengejutkan dalam setiap pertemuannya. Bahkan setiap harinya pun, ia mampu membuat Michel terpana dari hal romantis, serius, konyol hingga kesal yang ia buat.
Suatu keberuntungan dapat menjadi suatu hal spesial dihati Mike. Merasa sangat dicintai setiap waktu. Bagaimana tidak, Mike sungguh sangat mencintai Michel. Apapun yang dikatakan Michel tidak pernah tidak, ia selalu melakukannya.
Selain itu, Mike mampu mendidik Michel menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih terbuka. Bukan hal mudah meluluhkan sifat batu Michel yang sangat keras kepala serta egois. Dengan kesabaran dan cinta kasih yang selalu ia beri, membuat batu tersebut menjadi rapuh.
Begitupun dengan Mike, Mike merupakan seseorang yang memiliki semangat juang tinggi untuk meraih mimpi - mimpinya. Namun ia memiliki kelabilan tinggi dan terbawa dunia luar. Rancangan bagus namun terkadang dinanti. Dengan sifat egois Michel, terkadang membawa positif bagi Mike.
“Mike pokoknya kamu gaboleh ketemu sampai kamu capai target kamu yang itu”.
“Mike aku gamau tau pokoknya kamu harus kerjain tugas kamu sekarang juga”
“Mike jangan hubungin aku kalo bukan kabar kamu udah beres buat future mapping kamu. Aku tunggu paling lama jam 6.”
Michel sangat mencintai Mike, namun Michel typically relationship yang sangat berbanding terbalik. Michel typically seseorang yang cuek, namun diam - diam pemerhati. Kedua typical yang bertolak belakang. Wajar jika membutuhkan perdebatan panjang dan peleburan yang cukup panjang untuk menyatukan hal yang bersebrangan.
Hingga suatu ketika, Michel mengajak bertemu Mike. Sebenarnya ingin memberikan kejutan untuk Mike.
Seusai pertemuan, Mike mengantarka Michel pulang. Sesampainya didepan gerbang, Michel berbicara jika ingin keliling kota saat itu juga. Mike meng-iya kan untuk membawa Michel keliling kota. Dan Mike pun mendadak tidak ingin pulang, ingin bersama dengan Michel, saat itu. Dengan dalih apapun, keliling kota tidak jadi saat itu. Akhirnya mereka berhenti dipinggir jalan, lalu cerita - cerita hal konyol.
Namun justru hal itu membuat malapetaka.
“Aku gaakan segan - segan ninggalin kamu Mike, kalo kamu ngelakuin kesalahan yang sama lagi kaya gini”. ujar Michel ketika Mike melakukan kesalahan yang sama sebelumnya.
Namun kini Michel, sangat bersalah karena pernah berbicara seperti itu. Hingga ia terbawa pada keharusan yang tidak tepat. Michel sadar bahwa sejujurnya ini bukanlah kesahalan sepenuhnya Mike. Michel merasa bahwa ia tidak bisa membantu Mike menjadi pribadi yang lebih baik. Ia mawas diri, karenanya yang tidak bisa tegas membuat Mike melakukan kesalahan. Ia merasa tidak pantas untuk Mike yang ingin menjadi pribadi yang lebih baik. Michel merasa sangat bersalah dengan Mike belum bisa menepati janjinya pada saat mereka pertama kali menjalin kasih.
“Michel aku butuh orang untuk bantu capai mimpi - mimpi aku. Bantu aku jadi orang yang lebih baik. Dan kamu adalah orangnya. Aku mohon bantu aku”. terlontar dari mulut Mike kala itu ia pertama kali menjalin hubungan dengan Michel.
Mengingat hal itu, membuat Michel menjadi seseorang yang bersalah. Membawa Mike menuju pada jalur yang tidak sejalan dengan rancangan hidupnya. Ia tidak ingin rancangan hidup berdua yang telah mereka bangun musnah begitu saja.
Mulai detik itu Michel memilih break, kesempatan itu ia gunakan untuk memperbaiki diri, agar mampu lebih kuat lagi untuk memperkuat pondasi rumahnya agar mampu membantu menjadi sayap dihidup Mike yang menemani dalam suka dan duka. Pernah dicoba intropeksi diri, namun hal itu gagal karena masih adanya intens menjalin komunikasi.
“Mike, maafkan aku....” selalu terucap dalam hati Michel dalam setiap hari - harinya, kini.
Meskipun berat, dan akan menemukan gunting atau justru jarum setelah Michel mawas diri ini. Jika menemukan jarum, hubungan mereka akan jauh lebih baik tersatukan kembali seperti halnya jarum. Namun jika gunting, maka hubungan mereka akan break selamanya yang akan terpisahkan.
Michel selalu percaya, jika tujuan kita baik maka hasil yang diraih pun baik. Meskipun Mike akan merasa sangat kecewa, tapi ini demi kebaikan keduanya.
Namun suatu ketika....
Bersambung.....
Mulai detik itu Michel memilih break, kesempatan itu ia gunakan untuk memperbaiki diri, agar mampu lebih kuat lagi untuk memperkuat pondasi rumahnya agar mampu membantu menjadi sayap dihidup Mike yang menemani dalam suka dan duka. Pernah dicoba intropeksi diri, namun hal itu gagal karena masih adanya intens menjalin komunikasi.
“Mike, maafkan aku....” selalu terucap dalam hati Michel dalam setiap hari - harinya, kini.
Meskipun berat, dan akan menemukan gunting atau justru jarum setelah Michel mawas diri ini. Jika menemukan jarum, hubungan mereka akan jauh lebih baik tersatukan kembali seperti halnya jarum. Namun jika gunting, maka hubungan mereka akan break selamanya yang akan terpisahkan.
Michel selalu percaya, jika tujuan kita baik maka hasil yang diraih pun baik. Meskipun Mike akan merasa sangat kecewa, tapi ini demi kebaikan keduanya.
Namun suatu ketika....
Bersambung.....
Komentar
Posting Komentar