Langsung ke konten utama

Redenomination IDR from 1000 to 1

available indonesian & english version
Hello kali ini aku akan bahas mengenai fact. Sangat tertarik sekali bahas mengenai "Redenominasi Rupiah", Dampak, dan Bagaimana itu terjadi.
___________
Redenominasi adalah dimana menyerdehanakan uang rupiah guna efisien tanpa mengurasi nilai tukarnya. Penyerdehanaan rupiah dimana menyerdehanakan 3 angka dibelakangnya. Pemerintah telah merencanakan ini sejak tahun 2010, Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan bahwa BI telah menyiapkan terkait redenominasi rupiah. Namun menunggu waktu yang tepat untuk merealisasikannya.
Ketika membuat Rp 10.000 menjadi Rp 10, atau Rp 1.000 menjadi Rp 1 akan ada 2 jawaban yang terjadi yaitu gagal atau berhasil.


Dikatakan gagal jika terjadi inflasi atau hyperinflasi setelah penerapannya. Atau bahkan hingga terjadinya keruntuhan sebuah kekuasaan.
- Indonesia, 1965: Presiden Sukarno mengeluarkan rupiah baru dengan nilai tukar 1000 rupiah lama untuk 1 rupiah baru. Namun, hal ini tidak berhasil mengendalikan inflasi dan malah menimbulkan kekacauan di pasar. Redenominasi ini dianggap sebagai salah satu faktor yang menyebabkan runtuhnya rezim Sukarno.
- Peru, 1985: Presiden Alan Garcia mengeluarkan inti baru dengan nilai tukar 1000 sol lama untuk 1 inti baru. Namun, hal ini tidak berhasil mengatasi hiperinflasi yang mencapai 7.649% pada tahun itu. Pada tahun 1991, Peru harus melakukan redenominasi lagi dengan mengeluarkan sol baru dengan nilai tukar 1 juta inti lama untuk 1 sol baru.
- Venezuela, 2018: Presiden Nicolas Maduro mengeluarkan bolivar soberano baru dengan nilai tukar 100.000 bolivar fuerte lama untuk 1 bolivar soberano baru. Namun, hal ini tidak berhasil menstabilkan ekonomi dan inflasi terus meningkat hingga mencapai jutaan persen. Pada tahun 2019, Venezuela harus melakukan redenominasi lagi dengan mengeluarkan bolivar digital dengan nilai tukar 100.000 bolivar soberano lama untuk 1 bolivar digital baru.




Dan dikatakan berhasil jika inflasi menurun dan ekonomi pasar semakin membaik.

- Turki, 2005: Lira Turki baru menggantikan lira Turki lama dengan nilai tukar 1 juta lira lama untuk 1 lira baru. Redenominasi ini dilakukan setelah Turki berhasil menurunkan inflasinya dari 70% pada tahun 2001 menjadi 8% pada tahun 2004 dengan bantuan Dana Moneter Internasional. Redenominasi ini juga bertujuan untuk mempersiapkan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa.
- Brasil, 1994: Real Brasil menggantikan cruzeiro real Brasil dengan nilai tukar 2.750 cruzeiro real lama untuk 1 real baru. Redenominasi ini merupakan bagian dari rencana stabilisasi ekonomi yang disebut Rencana Real, yang berhasil mengakhiri hiperinflasi yang berlangsung selama beberapa dekade di Brasil. Rencana ini melibatkan pengendalian anggaran, reformasi fiskal, dan penyesuaian nilai tukar.
- Ghana, 2007: Cedi Ghana baru menggantikan cedi Ghana lama dengan nilai tukar 10.000 cedi lama untuk 1 cedi baru. Redenominasi ini dilakukan setelah Ghana berhasil menurunkan inflasinya dari 40% pada tahun 2000 menjadi 10% pada tahun 2006 dengan bantuan Dana Moneter Internasional. Redenominasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan citra Ghana di mata dunia dan memudahkan transaksi ekonomi.


Sisi positif redenominasi dimana:
- Memudahkan transaksi ekonomi dengan mengurangi jumlah nol dan denominasi mata uang yang beredar.
- Meningkatkan citra negara di mata dunia dan menarik investasi asing.
- Mengurangi biaya cetak dan distribusi uang kertas dan koin.




-----------------------------------------------------------------------

english version

Redenomination is the process of simplifying the value of a currency without changing its exchange rate. Goverment planning since 2010. Head of Indonesian Bank, Perry Warjiyo said if Indonesian already prepare about redenomination. Just waiting good time.

When from IDR 1.000 to IDR 1, or IDR 10.000 to IDR 10. Will have 1 answer, "fail" or "succes"



fail if after implementation is inflation or hyperinflation. Even collapse of a government power.
it.s like :
- Indonesia, 1965: President Sukarno issues a new rupiah at an exchange rate of 1000 old rupiah for 1 new rupiah. However, this did not succeed in controlling inflation and instead caused chaos in the market. This redenomination is considered one of the factors that led to the collapse of the Sukarno regime.
- Peru, 1985: President Alan Garcia issued a new core at an exchange rate of 1000 old soles for 1 new core. However, this did not manage to overcome hyperinflation which reached 7,649% that year. In 1991, Peru had to redenominate again by issuing a new sole at an exchange rate of 1 million old cores for 1 new sole.
- Venezuela, 2018: President Nicolas Maduro issues a new soberano bolivar at an exchange rate of 100,000 old fuerte bolivars for 1 new soberano bolivar. However, this did not succeed in stabilizing the economy and inflation continued to rise to millions of percent. In 2019, Venezuela had to redenominate again by issuing a digital bolivar at an exchange rate of 100,000 old soberano bolivars for 1 new digital bolivar.


or success if low inflation and economic market better than before redenomination. Example:
- Turkey, 2005: The new Turkish lira replaces the old Turkish lira at an exchange rate of 1 million old liras for 1 new lira. This redenomination was carried out after Turkey managed to reduce its inflation from 70% in 2001 to 8% in 2004 with the help of the International Monetary Fund. The redenomination also aims to prepare Turkey to join the European Union.
- Brazil, 1994: The Brazilian real replaces the Brazilian cruzeiro real at an exchange rate of 2,750 cruzeiro old real for 1 new real. The redenomination is part of an economic stabilization plan called the Real Plan, which successfully ended decades of hyperinflation in Brazil. This plan involves budget control, fiscal reform, and exchange rate adjustments.
- Ghana, 2007: The new Ghanaian cedi replaces the old Ghanaian cedi at an exchange rate of 10,000 old cedi for 1 new cedi. This redenomination was carried out after Ghana managed to reduce its inflation from 40% in 2000 to 10% in 2006 with the help of the International Monetary Fund. The redenomination also aims to improve Ghana's image in the eyes of the world and facilitate economic transactions.

Why countries wanna redenomination?
The positive sides of redenomination include:
- Facilitate economic transactions by reducing the number of zeros and currency denominations in circulation.
- Improve the country's image in the eyes of the world and attract foreign investment.
- Reduce the cost of printing and distributing banknotes and coins.





jadi setuju ga kalau mata uang Indonesia diubah atau disederhanakan wak?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum Pengamatan Struktur Jamur Tempe dan Jamur Oncom

LAPORAN PRAKTIKUM PENGAMATAN STRUKTUR JAMUR Disusun Oleh   :   Dian Andriani Kelas                :   X-MIA 2 SMA NEGERI 25 BANDUNG 2014/2015   Kata Pengantar Puji syukur kepada tuhan yang maha Esa, berkat Rahmat dan izinnya, saya dapat menyelesaikan makalah laporan Praktikum Pengamatan Struktur Jamur. Makalah ini sebagai hasil   laporan Praktikum Pengamatan Struktur Jamur Tempe dan Jamur Oncom . Laporan ini berdasarkan atas eksperimen dan berdasarkan atas fakta – fakta dari sumber –sumber terpercaya. Tak lepas dari kekurangan, saya sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi karya yang lebih baik dimasa mendatang. Besar harapan saya semoga makalah ini membawa manfaat khususnya bagi saya dan bagi pembaca pada umumnya. Bandung, 8 Desember 2014 Penulis