Langsung ke konten utama

Perjalanan Batam - Malaysia - Jakarta - Bandung

Holla teman - teman...
Aku mau menceritakan kisah petualangan solo backpakerku pertama kali untuk lintas negara. Pada saat itu aku Backpaker dengan rute Batam - Malaysia - Jakarta - Break (Cikampek & Bandung) - Jakarta - Singapore - Batam.
Kak, apasih bedanya traveler dengan backpaker?
Kak, apasaja yang harus dipersiapkan kalo kita mau backpaker?


Sebelum melaksanakan misi ini, harus benar - benar dipersiapkan dengan matang dan pastinya jauh - jauh hari. Apalagi kalau mau naik pesawat dengan cari harga yang lowprice.
Oke langsung saja gimana aja dan harus bagaimana saja.
Jadi yang pertama aku pergi dari Pelabuhan Internasional Ferry Batam Centre menuju Pelabuhan Stulang Laut dengan menggunakan kapal yang first ferry (first plan itu seharusnya yang last ferry tapi gua ketinggalan last ferry gengs😭) Yap teman - teman lebih enak menggunakan last ferry agar memiliki waktu cukup panjang disiang hari untuk teman - teman keliling - keliling KLnya.

Mari kita runtut jika menggunakan Last Ferry
Last ferry berangkat pukul 17.45 WIB. Perjalanan dari Batam - Stulang Laut menempuh waktu ± 2jam. Dan harus diingat bahwa Malaysia memiliki waktu 1jam lebih cepat daripada Batam. Sehingga estimasi tiba pukul 20.45 Waktu Malaysia. Pelabuhan stulang letaknya di Johor Bahru dimana sangat jauh dari Kuala Lumpur (KL). Oleh karena itu Dari Pelabuhan Stulang kita harus ke terminal Larkin untuk naik buss menuju  kuala lumpur. Dari stulang ke terminal larkin ± 15menit. Jika kita untuk solo backpaker lebih enak menggunakan grab. Untuk memakai grab disana kita harus memakai kartu malaysia, maka dari itu di goresan blog sebelumnya dituliskan bahwa ketika berpergian sendiri diusahakan untuk membeli kartu lokal negara tersebut. Bus menuju KL itu disana start midnight pukul 12.00 AM Waktu Malaysia. Perjalanan dari terminal Larkin menuju KL ± 6jam. Maka dari itu disarankan malam agar sampai sana pagi hari dan untuk yang melakukan perjalanan sehari saja kita dapat puas keliling KL. 

Nah diatas adalah fist plan aku tapi karena dari start aku udah telat di ferry pada tanggal 31 Mei 2018, mau nunggu last ferry di tanggal 1 Juni 2018 gaakan keburu karena schedule flight aku tanggal 1 Juni 2018 jam 19.45 Waktu Malaysia. Jadi dengan sangat berat hati aku start perjalanan dengan menggunakan First Ferry tanggal 1 Juni 2018 dengan melalaui pelabuhan Batam Center - Stulang Laut.
Aku pergi dari pelabuhan Batam Center - Stulang Laut pukul 06:30 WIB dengan harga tiket Rp. 265.000 belum termasuk tax Rp. 65.000. Aku sampai distulang sekitar pukul 09.45 Waktu Malaysia. Sampai di pelabuhan Stulang aku langsung mencari counter penjualan kartu lokal malaysia, Letaknya masih berada di pelabuhan stulang ketika keluar pelabuhan tempat penjualan kartu tersebut sangat terlihat. Aku membeli kartu Digi seharga RM 45, disana aku cukup memperlihatkan paspor dimana akan dibantu diregistrasi oleh penjualnya. Tapi jika teman - teman ingin membeli dengan harga yang lebih murah bisa beli simcard tersebut di terminal larkin. Disana simcard dijual dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan membeli di pelabuhan stulang laut. Jika teman - teman memutuskan untuk membeli di terminal larkin teman - teman sudah harus pikirkan bagaimana pergi dari pelabuhan stulang menuju terminal larkin.
Oke karena aku sudah membeli digi, disitu grab aku reset (logout) kemudian aku registrasi kembali dengan menggunakan nomer malaysia. 
Setelah itu dari pelabuhan Stulang Laut kita harus ke terminal larkin. untuk kesana aku menggunakan grab dengan perjalanan ± 15 menit dengan membayar RM 8. Aku pergi sekitar pukul 10.++ Waktu Malaysia.  Ketika grab datang aku kaget banget karena abang grabnya china hahaha, coba ketika kita lihat di Indonesia, jarang sekali orang china jadi grab pake mobil Mercedes Benz lagi mana masih muda ganteng, lumayan cuci mata disiang bolong hahaha.
Sesampainya di terminal larkin, diluar terminal banyak sekali orang - orang yang menawarkan tiket bus disana, teman - teman boleh membeli disana tapi asalkan cakap berbahasa melayu dan tahu harga pasaran tiket pada saat itu. Berhubung aku orang Indonesia banget, aku langsung masuk kedalam terminal larkin itu kita berada dilantai 2. Counter penjualan tiket resmi terletak di lantai 1, aku membeli tiket dengan harga RM 33. Alhamdulillah ada buss menuju KL yang hendak pergi pada jam itu tapi ada 1 penumpang yang tidak jadi pergi entah karena apa jadi dichange sama aku. Disitu aku ga perlu lagi ngantri menulis untuk menyerahkan paspor, alhamdulillah semua diurusin sama petugasnya. (Cara naik bus di terminal larkin sesuai prosedurenya : Membeli tiket di counter tiket/agen buss - menukarkan tiket dengan memberikan identitas ke counter center - menunggu jadwal pemberangkatan buss -  masuk kedalam terminal buss - ngantri pemeriksaan tiket - menunggu buss tiba sambil berdiri). Sesampainya di buss tidak bisa asal duduk semau sendiri, disana sudah tercantum ditiket bahwasannya duduk di seat berapa. Jangan pernah sesekali teman - teman duduk diseat ditempat yang tidak sesuai dengan tiket, karena nantinya akan diusir karena aku sudah pernah merasakannya dan itu malu banget. Jangan samakan Malaysia dengan Indo ya teman - teman hahaha.
 Buss aku berangkat dari terminal larkin - KL pukul 11.45 WM. Busnya sungguh nyaman, wangi, pokoknya jauh berbeda dengan di Indo. Sampai di terminal buss KL sekitar pukul 16.++ WM. 
Diterminal buss KL aku ke train station. Letak antara terminal buss dengan train station berdampingan sehingga ga memakan waktu. Ditrain station aku naik MRT menuju twin tower. Untuk tiketnya pada saat itu aku beli dengan harga RM 2, tiketnya berbentuk seperti koin logam dimana nanti dimasukin gitu kaya kalo di Indo itu di tempelin nah kalo ini di masukin gitu. Karena buru - buru mengingat waktu udah hampir jam 17.00 jadi membuat aku panik dan akhirnya salah naik koridor 😭. Dari pertama masuk aku udah feeling kayanya ini salah, rutenya kok aneh ga kaya di maps yang aku baca diluar sebelumnya, dan disana aku buka - buka maps lemot banget cuy. mungkin karena padatnya orang, jadi membuat melemahnya signal. Akhirnya aku bisa buka maps dan ternyata bener salah koridor, tanpa berpikir panjang aku langsung turun disuttle terdekat, disutle itu gaada maps rute MRT cuy, duh panik akhirnya aku teliti liat didalam google maps and with ma feeling aku puter arah and alhamdulillah naik koridor yang benar haha. 
Ketika sampai, aku langsung naik keatas dan ternyata itu langsung view twin tower. Kebetulan aku sebelumnya sudah janjian sama teman SMAku yang kebetulan dia kuliah di KL, akhirnya aku bisa meet sama dia disana, di twin tower. Awalnya aku mau jalan - jalan dulu, tapi karena waktu sudah menunjukkan pukul 17.++, sedangkan aku flight pukul 19.50. Ya jadi cuman bisa foto di twin tower aja deh 😭 . 
Lets go, tancap gas tanpa berlama - lama dari Twin Tower aku langsung menuju Kuala Lumpur International Airport. Perjalanan dari Twin Tower ke KLIA memakan waktu ± 2jam. Disitu udah mulai deg - degan takut ketinggalan pesawat, apalagi kondisi KL pada saat itu cukup padat. Aku menuju KLIA dianter oleh teman SMAku tadi, dia ngedrive kaya kesetanan hahaha. 
Alhamdulullah sampai di KLIA pukul 19.24 WM, sebelumnya aku udah check in online jadi sampai sana hanya ngeprint boarding pass. Aku menuju petugas maskapai tiket untuk boarding pass pukul 19.30, ketika aku datang petugas maskapai tersebut sibuk dengan kesibukannya yang ga jelas padahal disitu kondisinya sangat sepi, akhirnya aku move petugas yang sebelahnya yang sedang santai. Karena tadi terlalu lama menunggu service di petugas sebelah yang belum disentuh sedikitpun atau ditanya secuilpun mengenai identias aku atau dsb. Akhirnya waktu pukul 19.40, dan disitu aku ga di bolehin lagi cetak boarding pass, padahal udah check in dan petugasnya menyarankan untuk ke CS centre untuk mendapatkan solusi. Akhirnya aku ke CS centre dan dibantu negoisasi ala melayunya teman aku, akhirnya aku diperbolehkan flight hari itu dan mendapatkan boarding pass. Tapi dengan syarat harus kesana lari, samping gate pesawat aku. 
Setelah mendapatkan Boarding Pass, akhirnya aku lari sampai dikejar petugas imigrasi karena lewat jalur emergency. Dan ternyata gate pesawat aku itu paling ujung banget. Sampainya pintu pesawatnya lagi nutup dan secuil lagi ketutup semua. Pesawat kalo udah ketutup kan gabisa dibuka kembali, sekalipun dibuka, harus melewati banyak persetujuan dan memakan waktu yang lama. Sampai situ yang namanya kecewa, kesel, pengen nangis, sia - sia semua campur aduk jadi 1. Aku negoisasi petugas pintu disitu agar aku diperbolehkan masuk, tetep saja tidak bisa karena pintu pesawat sudah menutup sampai petugasnya membantu negoisasi sama petugas yang didalam pesawat dan pihak maskapai untuk membuka kembali pintu pesawat. Tapi sayang hasilnya nihil😭😭😭. Broken banget rasanya hati, when u seen ur airplane gone departure. Tapi ketika saat itu aku berpikir kalau terus - terusan meratapi kesedihan, kapan sampainya, itu bukanlah jiwa petualang. Setiap apa yang dilakukan pasti ada resikonya. 
Aku disarankan oleh petugas untuk membeli lagi tiket pesawat, awalnya mau ke CS centre untuk di change. Tapi ketika di call oleh petugas di gate tersebut harganya jauh lebih mahal. Akhirnya aku dibantu oleh petugas untuk mencari tiket yang flight malam itu. Beliau mencari by system sehingga harganya jauh lebih murah. Aku beli tiket dengan harga RM. 217 pukul 23.52WM. Aku beli tiket tersebut sekitar pukul 22.++ , sehingga systemnya sedikit error karena sudah mendekati flight apalagi kalau menggunakan atm asing, dengan dibantu oleh teman SMAku dan petugas maskapai tadi akhirnya success and I was flight at 23.52 WM dengan perjalanan 2hours, 5mins and arrived Soekarno Hatta International Airport 00.57 WIB. 
Eits setelah sampai diJakarta, petualanganku belum selesai. Aku harus ke Depok terlebih dahulu untuk beristirahat at my sista's home. Dari Soekarno Hatta IA - Depok aku pakai gojek menuju harmoni central bussway, disitu kebetulan kondisinya sedang masuk waktu sahur, disekitar harmoni central cuman ada tukang nasi goreng dan mie tek - tek. Akhirnya aku beli nasi goreng disitu, setelah itu aku melanjutkan perjalanan.Sebelum ke Depok aku ke Juanda terlebih dahulu untuk melaksanakan solat subuh di istiqlal dan bertemu para superman jalanan berhati gold, dimana beliau - beliau yang membantuku pada saat aku melakukan petualangan pada saat SMA. 
Setelah semuanya selesai, aku kembali melanjutkan perjalanan ke Depok dengan naik bussway dari Juanda menujut shuttle bussway pasar rebo. Sampai dipasar rebo, aku minta jemput kakakku dan akhirnya dijemput sama pacarnya.
Keesokan harinya aku naik kereta dari Tanjung Priok - Cikampek, disana aku bertemu mamah dan pada hari sabtu tanggal 9 Juni 2018 aku ke Bandung bareng besama mamah aku menggunakan mobil. 

Seperti yang diketahui bahwa bulan Juni 2018 tersebut adalah bulan dimana seluruh umat muslim sedang berpuasa. Aku adalah seorang anak yang telahir dari keluarga Islam dimana harus menjalankan ibadah puasa juga. Meskipun ada dalil yang mengatakan bahwasannya para musafir boleh tidak berpuasa, tapi bagiku perjalanan bukanlah sebuah alasan tidak berpuasa. Semua berawal dari niat, perbaiki niat, berdoa pada Allah agar dikuatkan, jangan pernah tergiur dengan godaan dan yang paling utama jangan pernah mengingat alias bersikap sewajarnya tidak perlu terus - terus mengingat bahwa kita sedang berpuasa (tidak mengingat bukan berarrti benar - benar lupa sehingga kita melakukan seenaknya.


Bagaimana cerita dari Jakarta - Singapore - Batam? lets see next ma blog dengan judul Melanjutkan Perjalanan Jakarta - Singapore - Batam.
Bersambung.....

Komentar

  1. Next time rute nya dikasih waktu biar ga ketinggalan transportasi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum Pengamatan Struktur Jamur Tempe dan Jamur Oncom

LAPORAN PRAKTIKUM PENGAMATAN STRUKTUR JAMUR Disusun Oleh   :   Dian Andriani Kelas                :   X-MIA 2 SMA NEGERI 25 BANDUNG 2014/2015   Kata Pengantar Puji syukur kepada tuhan yang maha Esa, berkat Rahmat dan izinnya, saya dapat menyelesaikan makalah laporan Praktikum Pengamatan Struktur Jamur. Makalah ini sebagai hasil   laporan Praktikum Pengamatan Struktur Jamur Tempe dan Jamur Oncom . Laporan ini berdasarkan atas eksperimen dan berdasarkan atas fakta – fakta dari sumber –sumber terpercaya. Tak lepas dari kekurangan, saya sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi karya yang lebih baik dimasa mendatang. Besar harapan saya semoga makalah ini membawa manfaat khususnya bagi saya dan bagi pembaca pada umumnya. Bandung, 8 Desember 2014 Penulis